Sebuah kisah yang patut jadi renungan kita soal penegak dan penegakan hukum yang pernah terjadi dinegara antah berantah. Kali ini akan saya posting kisah tentang Hukum Dan Hakim Yang Pandir. Gimana jadinya.. yo dilanjut bacanya ya…
Alkisah pada suatu malam seorang pencuri memanjat tembok orang kaya yang kikir dan bodoh. Baru saja pencuri itu menginjak batang jendela ternyata kayunya sudah rapuh hingga runtuh . Akibatnya jatuh terjerembab, kakinya patah dan dia tak bisa lari hingga dengan mudah dapat ditangkap dan langsung dihadapkan ke pengadilan.
Kebetulan yang jadi hakim itu masih ada kaitan famili dengan raja. Otaknya bebal dan tadinya tak punya kerjaan. Supaya dapat penghasilan dan dapat dikendalikan kemudian Raja mengangkatnya menjadi Hakim.
Malam itu setelah pencuri ada dihadapannya hakimpun bertanya “ Tahukah kamu kenapa kamu dibawa kehadapanku ?”. Pencuri yang berakal cerdik itu menjawab “ Saya dihadapkan pada tuanku untuk mengadukan suatu perkara “.
“ Perkara apa ?.” Tanya hakim . Lalu pencuri menjawab : “Begini. Tuanku.. Saya baru saja memanjat tembok orang kaya itu . Pada waktu menginjak ambang jendela kamarnya, kayunya patah hingga saya terjatuh dan luka2 seperti ini. Maka saya datang menghadap agar tuanku menghukum orang kaya itu. karena gara2 keteledorannya memasang kayu yang sudah rapuh, saya jadi celaka “
Hakimpun mengangguk-angguk “ Apa betul hai hartawan kayu jendelamu sudah rapuh dan patah ?”, dan dijawab oleh orang kaya itu “ Betul Tuan Hakim “.
Hakim : “ Kalau begitu engkau akan kuhukum 3 tahun penjara dan jika nanti pencuri itu mati maka engkaupun akan dihukum mati pula “
Hartawan itu gemetar, namun dengan kecerdikan otaknya dia menyanggah “ Seharusnya kesalahan itu tak ditimpakan ke saya, karena bukan salah saya tapi tukang kayu yang membuat dan memasang jendela itulah yang harus dihukum “.
Hakim : “ Betul juga. Yang salah adalah tukang kayunya “ . Hakim itupun segera memerintahkan untuk menangkap tukang kayunya dan hartawan itu dibebaskan.
Setelah tukang kayu tertangkap dan dibawa ke meja hijau. hakim bertanya : “ Betulkah kamu yang membuat dan memasang jendela dirumah hartawan itu ?”. Tukang kayu menjawab sejujurnya karena merasa tak punya salah apa2.
Hakim : “Kalau begitu kamu akan dihukum 3 tahun, sebab karena kelalaianmu mengkibatkan seorang pencuri jatuh dan luka parah.. Kalau pencuri itu mati maka kaupun akan dihukum mati pula “.
Tukang kayu : “Maaf Tuan Hakim, saya mengaku membuat jendela itu kurang kuat, tetapi itu semua disebabkan oleh seorang gadis berbaju merah “.
Hakim : “Apa alasanmu ?? “. Lalu dijawab oleh tukang kayu itu , “ Begini tuan , waktu sedang membuat jendela itu, lewatlah seorang gadis cantik berbaju merah dengan lenggangnya yang menawan, saya terpesona oleh baju merahnya yang sangat serasi, jadi mata saya tertuju terus padanya “.
Hakim : “ Wah kalau begitu kurang ajar gadis itu. Pengawal cari dan seret gadis berbaju merah itu kemari “ .. Dan ketika gadis itu dihadapkan.. hakimpun bertanya : “ Apa benar ketika tukang kayu itu sedang membuat jendela, kamu lewat dihadapannya dengan berbaju merah ?.”
Gadi itu mengangguk polos.. dan anggukan ini membawa malapetaka karena dia diancam dengan hukuman mengerikan itu. Lalu dengan keras dia berkilah . “Kalau soal berbaju merah, berarti itu bukan kesalahan saya , Tuanku"
“ Jadi salah siapaa ??” . tanya hakim menghardik. “ Tukang celup baju. Mengapa ia mencelup baju saya dengan warna merah ?”. kata gadis itu.
“Hemm. alasanmu masuk akal. Memang tukang celup itulah yang harus mendapatkan hukuman yang setimpal. “ ujar hakim.
Akhrnya tukang celup itu ditangkap dan karena tak bisa berdalih maka hukuman 3 tahun dijatuhkan kepadanya. Malang pula karena beberapa hari kemudian si pencuri itu meninggal dunia. dan sesuai keputusan maka tukang celup yang bertubuh jangkung itupun dibawa ketiang gantungan untuk dihukum mati.
Setelah tali jerat terpasang dilehernya ternyata tiang gantungannya lebih pendek dibanding tubuh tukang celup yang jangkung itu. Algojopun bingung lalu melapor kepada hakim. “Maaf tuan hakim , sudah 2 jam tapi tukang celup itu belum mati”.
“ Sebabnya apa ??” tanya hakim keheranan.
“ Orangnya terlalu jangkung, sedangkan tiang gantungannya pendek ”
“ Dasar bodoh .. Kamu , cuma gitu aja tak bisa mengatasi “ damprat hakim
“ Maaf tuan hakim,, jadi saya mesti bagaimana sekarang ?? “ kata algojo ketakutan
“Jika dia terlalu tinggi, ya kamu cari saja tukang celup lain yang pendek dan gantunglah dia.. kan beres tuh “. kata hakim sok pintar.
Akhirnya tukang celup jangkung itu dibebaskan dan tukang celup berbadan kerdil ditangkap dan dijatuhi hukuman gantung. Ia tak ada kaitan apa-apa dengan perkara itu. Kesalahanya cuma satu yaitu kebetulan tubuhnya pendek dan hakim itu pandir alias bodoh yang pernah memegang wewenang hukum.
Itulah akibatnya bila Hukum Ditangan Hakim Yang Pandir. Untunglah kejadian itu tak terulang lagi karena setelah rajanya meninggal dan penggantinya adalah seorang raja yang alim. bijak dan adil kemudian hakim itupun diganti dengan orang yang tepat dibidangnya.
Sumber : Kisah Teladan ( KH. Abdurrahman Arroisi ).
Inilah contoh Hakim dan Jaksa negeri ini....pandir....Gayus di lama2 sambil berharap uang sogokan, maling langsung di hajar lalu masuk penjara berbulan bulan...hmm...Etika tak terpakai bagi sebagian hakim kita...
ReplyDeleteWalaupun posting ini hanyalah cerita, tapi kenyataannya penegakkan hukum di Indonesia seringkali terjadi hal2 yang aneh seperti
ReplyDeletepenjara yang mewah, tahanan yang bisa jalan2
ke Bali, dll.
wkwkwk.., ceritanya konyol sob,tapi kayaknya cerita seperti ini sangat cocok untuk menyindir hukum dinegeri ini.
ReplyDeletesambil senyam senyum sendri baca ne artikel..tp dpt diambil hikmahnya,bhw sgla sesuatu yg mengenai suatu urusan utk kemaslahatan brsama hrslah diserahkan kpd org yg tpat..bkn bdsr sdra,kelrga,tmn de el el..betuul..
ReplyDeletekira2 di negeri kita tercinta ini,sudah belum ea..hehehe..tanya galileo yukz
Bahan renungan buat para penegak hukum kita ya
ReplyDeleteKisah yang sangat menggelitik untuk terjadinya dinegeri antah berantah hehe
ReplyDeletetugas berat dan tanggung jawab paling besar kelak di akherat adalah para penegak hukum, karena tugas ini sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan orang lain dan ada banyak rentetan akibat yang saling terkait.
ReplyDeletePostingan ispiratif kang untuk menegakkan keadilan hukum.
semoga banyak penegak hukum ini tidak terkecoh kehidupan yang sementara.
@ Sobat semua : yups sobat2 semoga aja tulisan ini jadi inspiratif buat yang berkepentingan
ReplyDeleteBerat memang jadi penegak hukum ini.. banyak tantangan dan godaanya.. apalagi di egeri kita.
ReplyDeleteitulah adanya di negeri ini... #-o
ReplyDeleteAssalamu'alaikum Kang,
ReplyDeleteWah Kang jangan ikut-ikutan Kang Adit Belantara Indonesia manggil Habib .... jangaannnn
aku bukan siapa-siapa Kang, hanya orang awam yang berusaha menjalin silaturrahim
Kita tidak akan pernah maju selama hukum dipancung oleh orang2 seperti itu. dan segenap usaha kita harus dikerahkan agar bangsa ini menjadi bangsa yang besar
ReplyDeletethanks banget atas kunjungannya, saya kunjungi balik nich...
ReplyDeleteKepandiran adalah salah satu wujud nyata kekeliruan yang terbungkus rapi oleh segala yang dengan sadar 'dianggap' benar.
maap nambah, numpang iklan, blog saya rata-rata dofollow loh, silahkan berkunjung ....
ReplyDeleteJadi pingin segera tahu gimana hasil akhir dari penyeleain kasus ini ya
ReplyDelete@ Djangan Pakies : haha.. bener tuh ikut2an sobat belantara bib.. h sob.. wukakak
ReplyDeletesalam sobat
ReplyDeleteini cerita berdasarkan kenyataan.
hukum di negara kita ya,
semoga hakim di negara kita bijak dan adil dalam menegakan hukum.
Kisah yang menggelitik nih.. justru pencurinya malah bebas ya.. hebat..
ReplyDeleteItulah akibatnya kalau hukum dipegng oleh orang yang tidak tepat
ReplyDeletesalute 4 gayus....
ReplyDeletejangan hanya salahkan petugasnya,tapi yang pertama harus di bnahi adalah sistem nya dulu...
thx..
hpyy blogging....
wah wah... Benar2 ga punya nalar sama sekali kayaknya si hakim ini... Gazwattt :)))
ReplyDeleteHahaha... Kena pas di sasaran !
ReplyDeleteHahahaha, waduh2 sungguh menarik ceritanya :D
ReplyDeleteIni anekdot yang sangat mengena bro! ^_^
cerita yang bagus sob
ReplyDeletekomplit semua ada, ada tukang kayu, gadis berbaju merah dll.
sip gan, artikel ini selain lucu tetapi ada manfaatnya juga sebagai sindiran jika negara ini terdapat hakim yg bersifat sprti itu yg hanya mendengarkan dan menurut kata orang yg mengelabuinya padahal dia sndiri tau
ReplyDeleteDari ceritanya mengandung makna yg dalam dengan penyampaian yg sangat lucu...saya tertawa terbehak2 membacanya....
ReplyDeleteSebuah cerita yang dikemas dengan humor tingkat tinggi.. padahal kejiwaannya sangat dalam.. hehe..
ReplyDelete@ sobat2 : thanks kalau kisah ini dapat dicerna dengan kejiwaanya . hehe
ReplyDelete...Ah, cocok juga cerita ini di daerah saya. Kekerabatan, uang, tim sukses dan segala pernak perniknya, adalah pertimbangan utama. ALhasil? Tanyakanlah ke KPK tentang daerah saya, brp pejabat yang digaruk? tanyakanlah pada para rakyat sekitar, berapa bangunan dan kerjaan fisik lainnya yang berantakan. Blm lagi yang brupa non fisik. arghh....semoga cepat berlalu...
ReplyDeleteTenkiyu Kang pencerahannya..
ternyata hukum bisa dipermainkan...
ReplyDeleteEnak jika Hukum oleh Hakim yang Pandir. mungkin inilah yang ada di Indonesia. Hukum di pegang oleh Hakim yang Pandir. hehehehehehe
ReplyDeleteNumpang Menyimak... Boleh Juga nih..
ReplyDelete@ Sudut hati
ReplyDelete@ Bayu Lebond
@ Batara Emas
@ Afrianti Takaful :
Thanks atas suportnya ya
cuma yang saya aneh kata tukang kayu hanya dengan bilang, gadis berbaju merah, kok bisa yh di tangkap, dan diseret pengadilan, membaca cerita diatas bisa jd bahan renungan u/ para pejabat yg memegang perannya sendiri, semoga bisa tegas dan bertanggung jawab
ReplyDeletehukum harus ditegakkan
ReplyDeletesetuju ma kk rizky
ReplyDeleteklo smua yg mreka lakukan hrus dpertanggung jawabkan :)
Hehehe,,kritikan halus neh mas buat tiang hukum di negeri kita neh,,^^
ReplyDeleteCakep banget cerita di postingan ini, kang. Saya pikir, awalnya akang lagi mau ngebanyol...eh, taunya ada makna yang tersirat dari cerita itu. Bagus banget deh.
ReplyDeleteKeep posting kang. Asslmkum.
berkunjung mo baca artikel terbarunya.
ReplyDeleteterima kasih sebelumnya
Semoga saja aparat hukum mampu bertindak dengan hati nurani dan moral yang baik. Janganlah berbuat sekehendak hati yang merugikan orang banyak
ReplyDeletesudah lama saya nggak mampir ke blog ini
ReplyDeletesalam kenal semuanya
ReplyDeleteok banget postingannya...update terus sob..
ReplyDeletewahahaha....
ReplyDeletekeren.. keren ceritanya...
itulah yg terjadi kalo orang yg tidak ber-kompeten melakukan suatu pekerjaan...
Kunjungan sore nih kang. Menarik pisan ceritanya euy. Sempet senyum ngebacanya... :)
ReplyDeletewah...wah...wah....menarik....
ReplyDeletebtw mas,,, link nya mas sdah saya pasang d sni
http://www.blueleafgraphics.com/2009/01/mari-ber-link-exchange.html
thanks ya atas infonya
ReplyDeletedapat darimana mas informasi tentang hukum dan hakim yang pandir
ReplyDeletegood job
ReplyDeletesalam kenal semuanya
ReplyDeletesalam sahabat
ReplyDeleteserahkanlah sesuatu pada ahlinya apabila tidak maka tunggulah kehancurannya, artikel yang sangat menarik pak
ReplyDeleteAduh... rusak semua gara2 hakim yang pandir itu.. :(
ReplyDeleteBegitulah jika suatu perkara ditangani oleh orang yang bukan ahlinya.
@ Catatan kecilku : makasih bu.. atas kunjungannya ya.. saya balik berkunjung deh..
ReplyDeleteterima kasih banyak gan buat infonya,
ReplyDeleteIkut baca2 gan,,, biar tambah ilmu,,,
ReplyDeleteyah ini hakim kacrut masa gitu aja terus di sangkut pautkan , yang salah sebenarnya adalah pencuri donk , makasih gan buat infonya
ReplyDeleteterima kasih nih gan buat informasinya sangat bermanfaat sekali gan salam kenal aja gan
ReplyDeletehahaha ah ada-ada saja gan , makasih banyak buat infonya
ReplyDeletehahah ko bisa begitu ya gan , ceritanta jadi manjang begitu, hehe, makasih banyak naih buat infonya
ReplyDeletememang begitu ke nyataan nya hukum di negri ini seperti itu....
ReplyDeleteheheheh
ReplyDeletelucu banget ceritanya,, terus saja di lempar sana sini,,
inilah hukum...
hukum yang seperti inilah yang sangat menjengkelkan tak kan ada akhirnya,, terus saja lempar sana sini...
ReplyDeletewah ini hukuman yang stimpal nih.,hehe
ReplyDeletemakasih banyak atads infonya gan
bagus gan artikelnya..kayaknya begitulah hukum yang ada di negara kita....gak beda jauh...hukum dan hakim kita dengan cerita diatas....
ReplyDeletehahaha
ReplyDeletealangkah lucunya negeri ini !!
gokiiil.....
ReplyDeletetapii asyiiikkk.....
hukum yang seperti inilah yang sangat menjengkelkan tak kan ada akhirnya,, terus saja lempar sana sini...
ReplyDeletekasian juga si tukang celup gg tau apa apa ekh mallah di gantung..
ReplyDeletejika sesuatu perkara tidak di selesaikan oleh ahlinya maka akan berakibat buruk,seperti cerita di atas
ReplyDeletesebuah renungan yang bagus
ReplyDeleteinfo nya menarik gan ane suka banget deh
ReplyDeletenice post gan
ReplyDeletemaksih ya untuk info nya gan
ReplyDeleteya ampun betapa dunia ini membutuhkan sesosok pemimipin yg adil dan tegas ckck..
ReplyDeleteumzzz artikelnya panjang tp mengasyikan ...
ReplyDeleteterimakasi banyak ia mas broo atas infonya...
ReplyDeletecerita yang lucu tapi sangat bermakna.
ReplyDeletemenggelikan ..ini realitas yg menjewer telinga kemaluan kita
ReplyDeletevery blog
ReplyDeleteHaha..
ReplyDeleteKonyol gan