Cara Pasang Kabel Pada Stop Kontak, Saklar, dll. Kemarin Saung Web habis memasang saklar dan stop kontak di rumah , agar tidak lupa dan agar mudah mencarinya lagi jika nanti diperlukan maka di posting aja disini, jadi disamping untuk keperluan pribadi siapa tahu ada pula yang membutuhkan.
Cara yang di gunakan adalah teknik out bow yaitu kabel diletakkan pada permukaan dinding seolah-olah menempel dan terlihat menonjol pada permukaan dinding . kalau teknik in bow yaitu kabel ditanam dalam tembok seolah-olah menyatu dengan dinding dan kelihatannya lebih rapih.
Cara Pasang Kabel Listrik Pada Stop Kontak, Saklar, dll.
1. Cara Pasang Kabel Listrik Pada Stop Kontak
Kode Angka :
- 1 :Kabel 3 x 2,5 mm² terhubung dengan sumber listrik.
- 2 :Kabel 3 X 2,5 mm² terhubung dengan jalur stop kontak baru.
- 3 :Kabel 3 x 2,5 mm² terhubung dengan jalur stop kontak lama.
Kode Huruf :
- A : Sambungan 3 kawat Hitam (Line – Aktif)
- B : Sambungan 3 kawat Biru (Neutral – Netral)
- C : Sambungan 3 kawat Kuning (Earth – Arde)
Keterangan :
Kode Huruf, saya menyebutkan sambungan warna pembungkus kawat. Bukan jenis arus listrik yang mengaliri kawat tersebut. Secara default, warna kawat menjelaskan jenis arus listrik sbb. : hitam / merah = positif (L ⇒ Line), biru = netral (N ⇒ Neutral) dan kuning = arde (E ⇒ Earth). Tetapi realita di lapangan bisa berbeda penerapannya.
Kabel yang digunakan, lebih baik kabel 3 x 2,5 mm² untuk rumah dengan kapasitas 900VA s/d 4400VA.
2. Cara Pasang Kabel Listik Pada Saklar / Switch Tunggal
Kabel yang digunakan sebagai jalur utama untuk kebutuhan penerangan, cukup dengan kabel 2 × 1,5 mm². Spesifikasi kabel 2 × 1,5 mm² tersebut, juga digunakan untuk memasang saklar tunggal. Sedangkan untuk pemasangan saklar ganda, digunakan kabel 3 × 1,5 mm².
Kode Angka :
- 1 : Kabel 2 x 1,5 mm² terhubung dengan sumber listrik / stopkontak.
- 2 : Kabel 2 x 1,5 mm² terhubung dengan saklar tunggal.
- 3 : Kabel 2 x 1,5 mm² penghubung dengan lampu.
- 4 : Unit Lampu
Kode Huruf :
- A : sambungan 2 kawat biru (netral) antara kabel no. 1 dengan no. 3.
- B : sambungan kawat hitam (line-input) kabel no. 1 dg kawat biru no. 2.
- C : sambungan 2 kawat hitam (line-output) dari kabel no. 2 dg no. 3.
Keterangan :
Ada 3 sambungan antar kabel dari 3 potong kabel terpisah dan yang harus dirangkai untuk membuat jaringan kabel menggunakan saklar tunggal.
Sambungan A adalah sambungan arus netral dari kabel sumber listrik / stop kontak dengan kabel yang terhubung ke lampu. Pada umumnya, kawat netral pada kabel sumber listrik jarang untuk dijadikan jalur saklar diletakkan. Saklar selalu diposisikan untuk dilalui oleh jalur kawat aktif (hitam).
Sambungan B merupakan arus aktif, yang dialirkan untuk melalui saklar. Dari saklar, akan dihasilkan satu keluaran arus aktif (line-output) yang sepenuhnya telah dikendalikan oleh switch saklar. Kawat arus aktif dihubungkan (sambungan C) dg satu kawat aktif pada kabel yg terhubung dg satu / beberapa unit lampu.
Cara Memasang Saklar Tunggal
Cara pemasangan kabel pada saklar tunggal tidaklah sulit. Tinggal tancapkan kawat pada salah satu lubang disisi masing-masing pengungkit berwarna putih dan merah. Kawat biru (input arus listrik positif) ditancapkan pada lubang di samping pengungkit berwarna merah, sedangkan kawat hitam (output arus listrik positif) ditancapkan pada lubang di samping pengungkit berwarna putih.
Begitu kawat dimasukkan hingga “mentok” ke ujung lubang, pengungkit otomatis akan mengunci-nya (menjepit). Sebelum terkunci, maka kawat akan mudah terlepas. Seandainya pengungkit tidak bisa berfungsi menjepit kawat, anda dapat menarik pengungkit “sedikit” ke atas agar kembali pada posisi semula (default). Jika kawat yang telah tertancap hendak dilepaskan, cukup hanya dengan menekan kedua pengungkit tersebut.
3. Pasang Kabel Listik Pada Saklar / Switch Ganda
Kode Angka :
- 1 : Kabel 2 x 1,5 mm² terhubung dengan sumber listrik / stopkontak.
- 2 : Kabel 3 x 1,5 mm² terhubung dengan saklar ganda.
- 3 : Kabel 3 x 1,5 mm² penghubung antara saklar dan sumber listrik dengan pecahan dua sambungan kabel.
- 4 : Kabel 2 x 1,5 mm² penghubung antara kabel 3 dengan lampu.
- 5 : Kabel 2 x 1,5 mm² penghubung antara kabel 3 dengan lampu.
- 6 : Unit Lampu.
- 7 : Unit Lampu.
Kode Huruf :
- A : sambungan 2 kawat biru (netral) dari kabel no. 1 dengan no. 3.
- B : sambungan kawat hitam (line-input) kabel no. 1 dg kawat biru kabel no. 2.
- C : sambungan 2 kawat hitam (line-output-1) dari kabel no. 2 dg no. 3.
- D : sambungan 2 kawat kuning (line-output-2) dari kabel no. 2 dg no. 3.
- E : sambungan 3 kawat biru (netral) dari kabel no. 3 dg no. 4 dan no. 5.
- F : sambungan 2 kawat hitam (line-output-1) dari kabel no. 3 dg no. 4.
- G : sambungan kawat kuning (line-output-2) kabel no. 3 dg kawat hitam kabel no. 5.
Keterangan :
Ada 7 sambungan antar kabel dari 5 potongan kabel terpisah dan yang harus dirangkai untuk membuat jaringan kabel menggunakan saklar ganda.
Sama dengan sambungan A pada saklar tunggal, sambungan A disini adalah sambungan untuk arus netral (biru) yang kemudian akan dipecah menjadi dua di sambungan E.
Pada sambungan E, kawat netral (biru) dipecah menjadi dua untuk masing-masing lampu. Sehingga, pada sambungan E ini terdapat tiga kawat biru dari kabel no. 3, no. 4 dan no. 5 yang dililit menjadi satu.
Sambungan B adalah sambungan arus aktif antara kawat hitam dari kabel sumber listrik dengan kawat netral (biru) dari kabel penghubung saklar ganda. Arus listrik aktif yang didistribusikan melalui kawat netral (biru) ini akan dipecah dalam saklar ganda untuk menjadi dua keluaran arus listrik aktif melalui kawat hitam dan kuning. Kedua pendistribusian arus listrik aktif ini dikendalikan oleh masing-masing switch.
Sambungan C, D, F dan G adalah sambungan antar kabel yang mendistribusikan arus listrik aktif ke masing-masing lampu.
Cara Memasang Saklar Ganda
Teknik cara pemasangan kabel pada saklar ganda, tidak ada bedanya dengan saklar tunggal. Kawat biru (input arus positif) ditancapkan pada lubang di samping pengungkit berwarna merah di switch paling kiri (pertama), sedangkan kawat kuning dan hitam yang merupakan output arus listrik positif, ditancapkan pada lubang di samping pengungkit berwarna putih dari masing-masing switch.
Pada gambar, di bagian tengah antara kedua switch, anda melihat ada sedikit “potongan” kawat biru yang dipasang terpisah peletakannya. Potongan kawat ini sering diistilahkan dengan sebutan “jumper“. Fungsinya untuk mengalirkan arus listrik dari switch pertama ke switch kedua. Sehingga, arus positif yang berada pada switch pertama (sebelah kiri) turut di distribusikan ke switch kedua (sebelah kanan). Jika potongan kawat biru itu tidak disertakan, maka switch kedua menjadi tidak berfungsi (mati) karena tidak memiliki sumber arus listrik.
Cara pemasangannya, cukup dengan memotong kawat tembaga sepanjang 3-4 cm. Kelupaskan pembungkus kawat pada kedua ujungnya. Bengkokkan kedua ujung kawat sepanjang kira-kira 1,5 cm, tancapkan pada lubang di samping pengungkit merah.
Sama dengan saklar tunggal, di bawah ini saya sajikan gambar skema sambungan antar kabel untuk memasang saklar ganda. Mulai dari jalur steker hingga berakhir di lampu :
Gambar-gambar skema susunan kawat lainnya yang berhubungan dengan pemakaian saklar tunggal dan saklar ganda di blog ini, memiliki konsep susunan kawat yang sama sebagaimana yang diilustrasikan pada gambar skema pemasangan saklar tunggal dan saklar ganda di atas.
Lalu, bagaimana susunan kawat untuk pemasangan saklar yang memiliki lebih dari 2 (dua) switch?
Patokannya, harus tersedia satu kawat line-input untuk setiap pemasangan saklar. Kemudian tambahkan dengan jumlah switch yang terdapat pada saklar.
Misalnya, untuk memasang saklar dengan 3 (tiga) switch, maka dibutuhkan 1 (satu) kawat line-input dan 3 (tiga) kawat line-output.
Jadi, dibutuhkan kabel yang berisi 4 kawat untuk memasang saklar triple (tiga) switch.
4. Memasang Saklar / Stopkontak langsung di jalur kabel
Tidak semua kondisi pemasangan saklar / stop kontak harus dengan menggunakan jalur kabel tersendiri yang sengaja di julur-kan khusus ke saklar / stopkontak. Pada kasus-kasus tertentu, sering dijumpai kondisi memasang saklar / stopkontak dengan cara “memotong” jalur kabel.
Teknik pemasangan saklar seperti ini, sebenarnya, sama saja dengan teknik pemasangan saklar yang telah di deskripsikan sebelumnya. Hanya saja, letak sambungan kawat biru / netral terlindung di dalam casing-saklar. Begini penampakan susunan kawatnya :
5. Memasang Stop Kontak + Saklar
Susunan pemasangan kawat untuk kepentingan stop kontak menyalakan fungsi saklar :
Jadi, model susunan kawat yang terpasang di unit stopkontak + saklar pada foto di atas, akan membuat sisi stopkontak selalu dalam keadaan siaga. Sementara, sisi saklar bisa digunakan untuk kepentingan lain,
Ilustrasi sambungan antar kabel untuk model pemasangan seperti itu adalah :
Demikian Cara Pasang Kabel Pada Stop Kontak, Saklar, dll yang telah saya lakukan kemarin.. berdasarkan pada skema-skema diatas yang saya ambil referensinya dari berbagai sumber.
Semoga bermanfaat…! Happy blogging…
Sumber : https://listrikdirumah.com