11/11/10

Hukum Dan Hakim Yang Pandir


Hukum Hakim Sebuah kisah yang patut jadi renungan kita soal penegak dan penegakan hukum yang pernah terjadi dinegara antah berantah.  Kali ini akan saya posting kisah  tentang Hukum Dan Hakim Yang Pandir. Gimana jadinya.. yo dilanjut bacanya ya…

Alkisah pada suatu malam seorang pencuri memanjat tembok orang kaya yang kikir dan bodoh. Baru saja pencuri itu menginjak batang jendela ternyata kayunya sudah rapuh hingga runtuh .  Akibatnya jatuh terjerembab, kakinya patah dan dia tak bisa lari hingga dengan mudah dapat ditangkap dan langsung dihadapkan ke pengadilan.

Kebetulan yang jadi hakim itu masih ada kaitan famili dengan raja. Otaknya bebal dan tadinya tak punya kerjaan. Supaya dapat penghasilan dan dapat dikendalikan kemudian Raja mengangkatnya menjadi Hakim.

Malam itu setelah  pencuri ada dihadapannya hakimpun bertanya “ Tahukah kamu kenapa kamu dibawa kehadapanku ?”. Pencuri yang berakal cerdik itu menjawab “ Saya dihadapkan pada tuanku untuk mengadukan suatu perkara “.

“ Perkara apa ?.”   Tanya hakim . Lalu pencuri menjawab : “Begini. Tuanku.. Saya baru saja memanjat tembok orang kaya itu . Pada waktu menginjak ambang jendela kamarnya,  kayunya patah hingga saya terjatuh dan luka2 seperti ini. Maka saya datang menghadap agar tuanku menghukum orang kaya itu. karena gara2 keteledorannya memasang kayu yang sudah rapuh, saya jadi celaka “

Hakimpun mengangguk-angguk  “ Apa betul  hai hartawan kayu jendelamu sudah rapuh dan patah ?”,  dan dijawab oleh orang kaya itu “ Betul Tuan Hakim “.

Hakim : “ Kalau begitu engkau akan kuhukum 3 tahun penjara dan jika nanti pencuri itu mati maka engkaupun akan dihukum mati pula “

Hartawan itu gemetar, namun dengan kecerdikan otaknya dia menyanggah Seharusnya kesalahan itu tak ditimpakan ke saya, karena bukan salah saya  tapi tukang kayu yang membuat dan memasang jendela itulah yang harus dihukum “.

Hakim : “ Betul juga. Yang salah adalah tukang kayunya  “ . Hakim itupun segera memerintahkan untuk menangkap tukang kayunya dan hartawan itu dibebaskan.

Setelah tukang kayu tertangkap dan dibawa ke meja hijau. hakim bertanya : “ Betulkah kamu yang membuat dan memasang jendela dirumah hartawan itu ?”. Tukang kayu menjawab sejujurnya karena merasa tak punya salah apa2.

Hakim : “Kalau begitu kamu akan dihukum 3 tahun, sebab karena kelalaianmu mengkibatkan seorang pencuri jatuh dan luka parah.. Kalau pencuri itu mati maka kaupun akan dihukum mati pula “.

Tukang kayu : “Maaf Tuan Hakim, saya mengaku membuat jendela itu kurang kuat, tetapi itu semua disebabkan oleh seorang gadis berbaju merah “.

Hakim : “Apa alasanmu ?? “. Lalu dijawab oleh tukang kayu itu , “ Begini tuan , waktu sedang membuat jendela itu, lewatlah seorang gadis cantik berbaju merah dengan lenggangnya yang menawan, saya terpesona oleh baju merahnya yang sangat serasi, jadi mata saya tertuju terus padanya “.

Hakim : “ Wah kalau begitu kurang ajar gadis itu. Pengawal cari dan seret gadis berbaju merah itu kemari “ .. Dan ketika gadis itu dihadapkan.. hakimpun bertanya : “ Apa benar ketika tukang kayu itu sedang membuat jendela, kamu lewat dihadapannya dengan berbaju merah ?.”

Gadi itu mengangguk polos.. dan anggukan ini membawa malapetaka karena dia diancam dengan hukuman mengerikan itu. Lalu dengan keras dia berkilah . “Kalau soal berbaju merah, berarti itu bukan kesalahan saya , Tuanku"

“ Jadi salah siapaa ??” . tanya hakim menghardik.  “ Tukang celup baju. Mengapa ia mencelup baju saya dengan warna merah ?”. kata gadis itu.

Hemm. alasanmu masuk akal. Memang tukang celup itulah yang harus mendapatkan hukuman yang setimpal. “ ujar hakim.

Akhrnya tukang celup itu ditangkap dan karena tak bisa berdalih maka hukuman 3 tahun dijatuhkan kepadanya. Malang pula karena beberapa hari kemudian si pencuri itu meninggal dunia. dan sesuai keputusan maka tukang celup yang bertubuh jangkung itupun dibawa ketiang gantungan untuk dihukum mati.

Setelah tali jerat terpasang dilehernya ternyata tiang gantungannya lebih pendek dibanding tubuh tukang celup yang jangkung itu. Algojopun bingung lalu melapor kepada hakim. “Maaf tuan hakim , sudah 2 jam tapi  tukang celup itu belum mati”.

Sebabnya apa ??”  tanya hakim keheranan.

Orangnya terlalu jangkung, sedangkan tiang gantungannya pendek

Dasar bodoh .. Kamu ,  cuma gitu aja tak bisa mengatasi “ damprat hakim

Maaf tuan hakim,, jadi saya mesti bagaimana sekarang ?? “ kata algojo ketakutan

Jika dia terlalu tinggi, ya kamu cari saja tukang celup lain yang pendek dan gantunglah dia.. kan beres  tuh “.  kata hakim sok pintar.

Akhirnya tukang celup jangkung itu dibebaskan dan tukang celup berbadan kerdil ditangkap dan dijatuhi hukuman gantung. Ia tak ada kaitan apa-apa dengan perkara itu. Kesalahanya cuma satu yaitu kebetulan tubuhnya pendek dan hakim itu pandir alias bodoh yang pernah memegang wewenang hukum.

Itulah akibatnya bila Hukum Ditangan Hakim Yang Pandir. Untunglah kejadian itu tak terulang lagi karena setelah rajanya meninggal dan penggantinya  adalah seorang raja yang alim. bijak dan adil kemudian hakim itupun diganti dengan orang yang tepat dibidangnya.

Sumber : Kisah Teladan ( KH. Abdurrahman Arroisi ).


  1. Thanks telah mampir, yo kita saling vote dan comment..
  2. Bila berkenan tolong bagikan dengan tombol share di atas.
  3. Gratis langganan artikel blog ini, silahkan klik Disini, atau masukan email disidebar yg telah disediakan

Sobat sedang membaca artikel Hukum Dan Hakim Yang Pandir, bila berkenan silahkan share artikel ini dengan tombol share di atas. Bila mau COPAS untuk di blog sobat, dimohon meletakkan link aktif sebagai Sumbernya dengan copy kode di bawah ini.

Related Post:

81 comments:

  1. Inilah contoh Hakim dan Jaksa negeri ini....pandir....Gayus di lama2 sambil berharap uang sogokan, maling langsung di hajar lalu masuk penjara berbulan bulan...hmm...Etika tak terpakai bagi sebagian hakim kita...

    ReplyDelete
  2. Walaupun posting ini hanyalah cerita, tapi kenyataannya penegakkan hukum di Indonesia seringkali terjadi hal2 yang aneh seperti
    penjara yang mewah, tahanan yang bisa jalan2
    ke Bali, dll.

    ReplyDelete
  3. wkwkwk.., ceritanya konyol sob,tapi kayaknya cerita seperti ini sangat cocok untuk menyindir hukum dinegeri ini.

    ReplyDelete
  4. sambil senyam senyum sendri baca ne artikel..tp dpt diambil hikmahnya,bhw sgla sesuatu yg mengenai suatu urusan utk kemaslahatan brsama hrslah diserahkan kpd org yg tpat..bkn bdsr sdra,kelrga,tmn de el el..betuul..
    kira2 di negeri kita tercinta ini,sudah belum ea..hehehe..tanya galileo yukz

    ReplyDelete
  5. Bahan renungan buat para penegak hukum kita ya

    ReplyDelete
  6. Kisah yang sangat menggelitik untuk terjadinya dinegeri antah berantah hehe

    ReplyDelete
  7. tugas berat dan tanggung jawab paling besar kelak di akherat adalah para penegak hukum, karena tugas ini sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan orang lain dan ada banyak rentetan akibat yang saling terkait.
    Postingan ispiratif kang untuk menegakkan keadilan hukum.
    semoga banyak penegak hukum ini tidak terkecoh kehidupan yang sementara.

    ReplyDelete
  8. @ Sobat semua : yups sobat2 semoga aja tulisan ini jadi inspiratif buat yang berkepentingan

    ReplyDelete
  9. Berat memang jadi penegak hukum ini.. banyak tantangan dan godaanya.. apalagi di egeri kita.

    ReplyDelete
  10. Assalamu'alaikum Kang,
    Wah Kang jangan ikut-ikutan Kang Adit Belantara Indonesia manggil Habib .... jangaannnn
    aku bukan siapa-siapa Kang, hanya orang awam yang berusaha menjalin silaturrahim

    ReplyDelete
  11. Kita tidak akan pernah maju selama hukum dipancung oleh orang2 seperti itu. dan segenap usaha kita harus dikerahkan agar bangsa ini menjadi bangsa yang besar

    ReplyDelete
  12. thanks banget atas kunjungannya, saya kunjungi balik nich...

    Kepandiran adalah salah satu wujud nyata kekeliruan yang terbungkus rapi oleh segala yang dengan sadar 'dianggap' benar.

    ReplyDelete
  13. maap nambah, numpang iklan, blog saya rata-rata dofollow loh, silahkan berkunjung ....

    ReplyDelete
  14. Jadi pingin segera tahu gimana hasil akhir dari penyeleain kasus ini ya

    ReplyDelete
  15. @ Djangan Pakies : haha.. bener tuh ikut2an sobat belantara bib.. h sob.. wukakak

    ReplyDelete
  16. salam sobat
    ini cerita berdasarkan kenyataan.
    hukum di negara kita ya,
    semoga hakim di negara kita bijak dan adil dalam menegakan hukum.

    ReplyDelete
  17. Kisah yang menggelitik nih.. justru pencurinya malah bebas ya.. hebat..

    ReplyDelete
  18. Itulah akibatnya kalau hukum dipegng oleh orang yang tidak tepat

    ReplyDelete
  19. salute 4 gayus....
    jangan hanya salahkan petugasnya,tapi yang pertama harus di bnahi adalah sistem nya dulu...

    thx..
    hpyy blogging....

    ReplyDelete
  20. wah wah... Benar2 ga punya nalar sama sekali kayaknya si hakim ini... Gazwattt :)))

    ReplyDelete
  21. Hahahaha, waduh2 sungguh menarik ceritanya :D

    Ini anekdot yang sangat mengena bro! ^_^

    ReplyDelete
  22. cerita yang bagus sob
    komplit semua ada, ada tukang kayu, gadis berbaju merah dll.

    ReplyDelete
  23. sip gan, artikel ini selain lucu tetapi ada manfaatnya juga sebagai sindiran jika negara ini terdapat hakim yg bersifat sprti itu yg hanya mendengarkan dan menurut kata orang yg mengelabuinya padahal dia sndiri tau

    ReplyDelete
  24. Dari ceritanya mengandung makna yg dalam dengan penyampaian yg sangat lucu...saya tertawa terbehak2 membacanya....

    ReplyDelete
  25. Sebuah cerita yang dikemas dengan humor tingkat tinggi.. padahal kejiwaannya sangat dalam.. hehe..

    ReplyDelete
  26. @ sobat2 : thanks kalau kisah ini dapat dicerna dengan kejiwaanya . hehe

    ReplyDelete
  27. ...Ah, cocok juga cerita ini di daerah saya. Kekerabatan, uang, tim sukses dan segala pernak perniknya, adalah pertimbangan utama. ALhasil? Tanyakanlah ke KPK tentang daerah saya, brp pejabat yang digaruk? tanyakanlah pada para rakyat sekitar, berapa bangunan dan kerjaan fisik lainnya yang berantakan. Blm lagi yang brupa non fisik. arghh....semoga cepat berlalu...
    Tenkiyu Kang pencerahannya..

    ReplyDelete
  28. ternyata hukum bisa dipermainkan...

    ReplyDelete
  29. Enak jika Hukum oleh Hakim yang Pandir. mungkin inilah yang ada di Indonesia. Hukum di pegang oleh Hakim yang Pandir. hehehehehehe

    ReplyDelete
  30. @ Sudut hati
    @ Bayu Lebond
    @ Batara Emas
    @ Afrianti Takaful :
    Thanks atas suportnya ya

    ReplyDelete
  31. cuma yang saya aneh kata tukang kayu hanya dengan bilang, gadis berbaju merah, kok bisa yh di tangkap, dan diseret pengadilan, membaca cerita diatas bisa jd bahan renungan u/ para pejabat yg memegang perannya sendiri, semoga bisa tegas dan bertanggung jawab

    ReplyDelete
  32. setuju ma kk rizky
    klo smua yg mreka lakukan hrus dpertanggung jawabkan :)

    ReplyDelete
  33. Hehehe,,kritikan halus neh mas buat tiang hukum di negeri kita neh,,^^

    ReplyDelete
  34. Cakep banget cerita di postingan ini, kang. Saya pikir, awalnya akang lagi mau ngebanyol...eh, taunya ada makna yang tersirat dari cerita itu. Bagus banget deh.

    Keep posting kang. Asslmkum.

    ReplyDelete
  35. berkunjung mo baca artikel terbarunya.
    terima kasih sebelumnya

    ReplyDelete
  36. Semoga saja aparat hukum mampu bertindak dengan hati nurani dan moral yang baik. Janganlah berbuat sekehendak hati yang merugikan orang banyak

    ReplyDelete
  37. sudah lama saya nggak mampir ke blog ini

    ReplyDelete
  38. ok banget postingannya...update terus sob..

    ReplyDelete
  39. wahahaha....
    keren.. keren ceritanya...

    itulah yg terjadi kalo orang yg tidak ber-kompeten melakukan suatu pekerjaan...

    ReplyDelete
  40. Kunjungan sore nih kang. Menarik pisan ceritanya euy. Sempet senyum ngebacanya... :)

    ReplyDelete
  41. wah...wah...wah....menarik....
    btw mas,,, link nya mas sdah saya pasang d sni
    http://www.blueleafgraphics.com/2009/01/mari-ber-link-exchange.html

    ReplyDelete
  42. dapat darimana mas informasi tentang hukum dan hakim yang pandir

    ReplyDelete
  43. serahkanlah sesuatu pada ahlinya apabila tidak maka tunggulah kehancurannya, artikel yang sangat menarik pak

    ReplyDelete
  44. Aduh... rusak semua gara2 hakim yang pandir itu.. :(
    Begitulah jika suatu perkara ditangani oleh orang yang bukan ahlinya.

    ReplyDelete
  45. @ Catatan kecilku : makasih bu.. atas kunjungannya ya.. saya balik berkunjung deh..

    ReplyDelete
  46. terima kasih banyak gan buat infonya,

    ReplyDelete
  47. Ikut baca2 gan,,, biar tambah ilmu,,,

    ReplyDelete
  48. yah ini hakim kacrut masa gitu aja terus di sangkut pautkan , yang salah sebenarnya adalah pencuri donk , makasih gan buat infonya

    ReplyDelete
  49. terima kasih nih gan buat informasinya sangat bermanfaat sekali gan salam kenal aja gan

    ReplyDelete
  50. hahaha ah ada-ada saja gan , makasih banyak buat infonya

    ReplyDelete
  51. hahah ko bisa begitu ya gan , ceritanta jadi manjang begitu, hehe, makasih banyak naih buat infonya

    ReplyDelete
  52. memang begitu ke nyataan nya hukum di negri ini seperti itu....

    ReplyDelete
  53. heheheh
    lucu banget ceritanya,, terus saja di lempar sana sini,,
    inilah hukum...

    ReplyDelete
  54. hukum yang seperti inilah yang sangat menjengkelkan tak kan ada akhirnya,, terus saja lempar sana sini...

    ReplyDelete
  55. wah ini hukuman yang stimpal nih.,hehe
    makasih banyak atads infonya gan

    ReplyDelete
  56. bagus gan artikelnya..kayaknya begitulah hukum yang ada di negara kita....gak beda jauh...hukum dan hakim kita dengan cerita diatas....

    ReplyDelete
  57. hukum yang seperti inilah yang sangat menjengkelkan tak kan ada akhirnya,, terus saja lempar sana sini...

    ReplyDelete
  58. kasian juga si tukang celup gg tau apa apa ekh mallah di gantung..

    ReplyDelete
  59. jika sesuatu perkara tidak di selesaikan oleh ahlinya maka akan berakibat buruk,seperti cerita di atas

    ReplyDelete
  60. ya ampun betapa dunia ini membutuhkan sesosok pemimipin yg adil dan tegas ckck..

    ReplyDelete
  61. umzzz artikelnya panjang tp mengasyikan ...

    ReplyDelete
  62. terimakasi banyak ia mas broo atas infonya...

    ReplyDelete
  63. menggelikan ..ini realitas yg menjewer telinga kemaluan kita

    ReplyDelete

Bagi sobat-sobat silahkan comment disini, Insya Allah saya comment balik di blog anda. Trims atas kerjasamanya

Langganan Artikel

Artikel Gtais : :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Total Kunjungan

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme !, Converted into Blogger Template by Bloganol dot com ! Modified by Saung Web ! , On Blogger