9/5/09

Kisah Teladan Umar Bin Abdul Aziz (2)


Masih dalam seri Kisah Teladan Khalifah Umar Bin Abdul Aziz , kali ini di kemas  dalam Kisah Teladan Umar Bin Abdul Aziz (2) , ini juga realisasi janji saya kemarin akan posting lagi jika sempat, nah kebetulan sekarang sempat dan lagi mood hehee,  ada 2 kisah teladan dalam episode ini yaitu Khalifah Umar Bin Abdul Aziz Dan Lilin Negara serta Surat Khalifah Umar Kepada Gubernur Irak Hamid Bin Abdurrahman.


1. Khalifah Umar Bin Abdul Aziz Dan Lilin Negara

Pada Suatu malam datang seorang utusan dari salah satu daerah dan sampai di depan pintu rumah Khalifah menjelang malam. Setelah mengetuk pintu seorang penjaga menyambutnya. Utusan itu pun mengatakan, “Beritahu Amirul Mukminin bahwa yang datang adalah utusan gubernurnya.” Penjaga itu dan memberitahu Umar yang hampir saja berangkat tidur. Umar pun duduk dan berkata, “Ijinkan dia masuk.”

Utusan itu masuk, dan Umar memerintahkan untuk menyalakan lilin yang besar. Umar bertanya kepada utusan tersebut tentang keadaan penduduk kota, dan kaum muslimin di sana, bagaimana perilaku gubernur, bagaimana harga-harga, bagaimana dengan anak-anak, orang-orang muhajirin dan anshar, para ibnu sabil, orang-orang miskin. Apakah hak mereka sudah ditunaikan? Apakah ada yang mengadukan?

Utusan itu pun menyampaikan segala yang diketahuinya tentang kota tanpa ada yang disembunyikannya kepada Khalifah.

Semua pertanyaan Umar dijawab lengkap oleh utusan itu. Ketika semua pertanyaan Umar telah selesai dijawab , utusan itu balik bertanya kepada Umar.

“Ya Amirul Mukminin, bagaimana keadaan dirimu sendiri ?,  Bagaimana keluargamu, seluruh pegawai dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabmu ? . Umar pun kemudian dengan serta merta meniup lilin tersebut dan berkata, “Wahai pelayan, nyalakan lampunya!” Lalu dinyalakannlah sebuah lampu kecil yang hampir tak bisa menerangi ruangan karena cahayanya yang teramat kecil.

Umar melanjutkan perkataanya, “Sekarang bertanyalah apa yang kamu inginkan” . Utusan itu bertanya tentang keadaannya. Umar memberitahukan tentang keadaan dirinya, anak-anaknya, istri, dan keluarganya.

Rupanya utusan itu sangat tertarik dengan perbuatan yang telah dilakukan oleh Khalifah Umar dengan mematikan lilin. Dia bertanya, “Ya Amirul Mukminin, aku melihatmu melakukan sesuatu yang belum pernah Anda lakukan.” Umar menimpali, “Apa itu?”

“Engkau mematikan lilin ketika aku menanyakan tentang keadaanmu dan keluargamu.”

Umar berkata, “Wahai hamba Allah, lilin yang kumatikan itu adalah harta Allah, harta kaum muslimin. Ketika aku bertanya kepadamu tentang urusan mereka maka lilin itu dinyalakan demi kemaslahatan mereka. Begitu kamu membelokan pembicaraan tentang keluarga dan keadaanku, maka aku pun mematikan lilin milik kaum muslimin.”

Subhanallah, Segitu besar kesungguhan Umar dalam menjaga harta kaum muslimin.


2. Surat Khalifah Umar Kepada Gubernur Irak 

Abu Ubaid mengisahkan, Umar bin Abdul Aziz mengirim surat kepada Hamid bin Abdurrahman, yang pada waktu itu menjabat Gubernur Irak agar membayar semua gaji dan hak-hak rutin di provinsi itu. ‘’Saya sudah membayarkan semua gaji dan hak mereka. Namun di Baitul Mal masih banyak uang”. Khalifah Umar memerintahkan. ‘’Carilah orang yang dililit utang tetapi tidak boros. Berilah ia uang untuk melunasi utangnya.’’

Abdul Hamid kembali menyurati Kalifah Umar. ‘’Saya sudah membayar utang mereka, tetapi di Baitul Mal masih banyak uang.’’ Khalifah memerintah lagi. ‘’Kalau ada orang lajang yang tidak memiliki harta, lalu dia ingin menikah, nikahkan dia dan bayarlah maharnya.’’ Abdul Hamid sekali lagi menyurati Khalifah, ‘’Saya sudah menikahkan semua yang ingin nikah. Namun, di Baitul Mal ternyata masih banyak uang.’’

Pantas kalau pada masa itu dikatakan tak ada satu pun mahluk dinegerinya yang menderita kelaparan. Tak ada serigala mencuri ternak penduduk kota, tak ada pengemis di sudut-sudut kota, tak ada penerima zakat karena setiap orang mampu membayar zakat, kemudian penjara tak ada penghuninya. Subhanallah…

Duh jadi kebayang kayak negeri dongeng aja ya, tapi ini nyata .. negara yang aman, tentram, sejahtera .. terus segala sesuatunya selalu mencerminkan ajaran agama..  apa lagi ya.. ah pokoknya inilah Kisah Teladan Umar Bin Abdul Aziz (2)  dan tunggulah kisah selanjutnya. Allahuakbar .

Sumber :  Kajian Islam , dll


  1. Thanks telah mampir, yo kita saling vote dan comment..
  2. Bila berkenan tolong bagikan dengan tombol share di atas.
  3. Gratis langganan artikel blog ini, silahkan klik Disini, atau masukan email disidebar yg telah disediakan

Sobat sedang membaca artikel Kisah Teladan Umar Bin Abdul Aziz (2), bila berkenan silahkan share artikel ini dengan tombol share di atas. Bila mau COPAS untuk di blog sobat, dimohon meletakkan link aktif sebagai Sumbernya dengan copy kode di bawah ini.

Related Post:

23 comments:

  1. wahh mantab ada sambungan nya..:),pertamaxx neh sob wakakak :)

    ReplyDelete
  2. salam sobat
    ini terusannya,,siip deh sobat.
    kalau dijaman sekarang seperti Khalifah Umar Bin Abdul Aziz,,,pasti pada antri tuh para bujang, karena dibiayai nikahnya dan dibayari pula maharnya,,enak ya..

    ReplyDelete
  3. ko ane ga pernah dapat backlink dari blog ini ya sob?? knapa ya??
    http://bizril.blogspot.com/

    ReplyDelete
  4. Ah seandainya itu terjadi serkarang dan di Indonesia.. alangkah senangnya ya..

    ReplyDelete
  5. Kalau prinsip hidup bernegera seperti itu... alangkah indahnya hidup ini

    ReplyDelete
  6. alangkah indah dan damainya negara saat itu ya?
    ditungggu lanjutannya.

    ReplyDelete
  7. Salam sobat,
    Aku mau kasih tahu sob ada Award buat kamu di Blog ku ambil yaa..;-)

    ReplyDelete
  8. inikah pemimpin indonesia...?

    masya allah!
    kampanye hanya omong kosong!

    ReplyDelete
  9. mampir singkat nich, keburu kerja.
    numpang save, di baca offline :-D

    ReplyDelete
  10. @ Semua sobat : terima kasih atas kujungannya.. selamat bermalam lailatul qodar ya...

    ReplyDelete
  11. Hallow, Kang.
    Saya bingung, pada kemana orang-orang bijak jaman sekarang
    Soalnya mah saya lebih sering ketemu sama orang-orang kapitalis
    yang segala sesuatunya di ukur sama uang...

    ReplyDelete
  12. @ tukang foto : sebenarnya masih banyak yang punya idealisme seperti itu.. cuman kalau dah masuk suatu system... ya... idealisme nya yang kalah...

    ReplyDelete
  13. Duh cerita yang sangat indah... makasih telah share ya...

    ReplyDelete
  14. Masih akan adakah lahir generasi muslim seperti Umar bin Abdul Aziz?

    ReplyDelete
  15. Ini kisah kedua khn? yg pertama mana ya?

    ReplyDelete
  16. Para pejabat perlu belajar banyak dari Umar Bin Abdul Aziz,,, Agar mereka bisa merubah kedaan negara kita,,

    ReplyDelete
  17. wah hebat nih...
    bgus articel nya....


    sukses

    ReplyDelete
  18. makasih infonya, makin cantik dan langsing dengan minum [url=http://perangsangwanitabandung.com/pelangsing-badan-fatloss-jimpness-beauty/]Pelangsing badan aman[/url]
    www.perangsangwanitabandung.com

    ReplyDelete
  19. Subhanallah,
    Kisah-kisah yang tidak mungkin lekang hingga akhir zaman . .
    By : Manfaat Habbatussauda

    ReplyDelete

Bagi sobat-sobat silahkan comment disini, Insya Allah saya comment balik di blog anda. Trims atas kerjasamanya

Langganan Artikel

Artikel Gtais : :

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Total Kunjungan

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme !, Converted into Blogger Template by Bloganol dot com ! Modified by Saung Web ! , On Blogger