Tahun Baru Hijriyah Bagi Para Blogger

Tahun 1433 H telah meninggalkan kita, dan 1  Muharram 1434 H datang menyapa,  mengingatkan umat Islam akan sejarah Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, yang sebelumnya bernama “Yastrib”. Peristiwa ini oleh khalifah kedua Umar bin Khattab dijadikan penentuan awal tahun kalender Islam dengan nama Tahun Hijriah. Lalu apa kaitannya Tahun Baru Hijriyah Bagi Para Blogger ?..

Saya tidak akan bercerita tentang peristiwa hijrahnya Rasullullah Muhammad dari Mekah ke tanah subur Madinah, juga tak membahas soal bedanya kemeriahan penyambutan tahun baru Islam (Hijriyah) dibandingkan dengan tahun baru masehi karena memang  Nabi  pun  tidak pernah merayakan sesuatu di tahun baru hijriyah apalagi perayaan tahun baru masehi.  Saya hanya ingin mengajak kita merenung dan memberi makna hadirnya Tahun Baru Hijriyah Bagi Para Blogger.

Tafsir hijrah dalam bahasa Arab, bisa diartikan sebagai pindah atau migrasi, tujuannya untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik. Oleh karena itu bagi setiap muslim minimal ada dua makna penting yang bisa diambil dari peristiwa hijrah ini :

1. Makna hijrah dilihat dari sisi spritual.
   Yakni bagaimana setiap umat Islam berusaha untuk terus-menerus melakukan perubahan ke arah kehidupan yang lebih baik. Dalam Hal ini secara pribadi umat Islam harus berubah menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik, shaleh, terutama dalam hubungannya dengan kesalehan spritual dan sosial.

2. Makna Hijrah dilihat dari sisi sosial politik.
   Salah satu spirit dari hijrah itu adalah untuk membangun kehidupan dalam masyarakat yang multikultural, masyarakat yang majemuk, dan mengambil teladan bagaimana Rasulullah dan para sahabat membangun kehidupan masyarakat yang multietnik, multikultural, dan multiagama menjadi sebuah masyarakat yang punya peradaban serta menjujung tinggi sikap toleransi.
   Pada konteks ini, diperlukan adanya sikap saling hormat-menghormati dan tolong-menolong antara kaum pendatang dan pendukduk asli. Seperti sikap toleransi yang ditunjukkan oleh kaum Anshar di Madinah kepada kaum Muhajirin dari Mekah.

Makna Tahun Baru Hijriyah bagi para blogger

Dari uraian diatas jelas bahwa makna dan inti dari peringatan tahun baru Hijriah adalah pada soal perubahan, karena semangat hijrah adalah semangat perubahan. Tentunya kearah yang lebih baik yang idealnya mencakup semua peran kita. Baik sebagai individu, peran dalam keluarga, peran dalam pekerjaan dan bisnis, peran dalam organisasi/jamaah, peran sebagai blogger dan sebagainya.

5 Pesan Penting Dalam Tahun Baru Hijriyah bagi para blogger

1. Hindari kebiasaan-kebiasaan lama yang kurang baik atau  hal-hal yang tidak bermanfaat pada tahun yang lalu untuk tidak diulangi lagi di tahun  ini. Misalnya bagi para blogger yang suka komentar tidak enak, melakukan copas tanpa ijin atau tanpa menyebutkan sumbernya.. ( .. tersindir pula aku.. hihihi..), dll.

2. Lakukan amalan-amalan kecil secara istiqamah, dimulai sejak tahun baru ini yang nilai pahalanya luar biasa dimata Allah SWT, seperti membiasakan shalat dhuha , shalat malam, puasa sunat, blogging tapi sambil mendengarkan alunan ayat suci Alqur’an,  membaca doa akhir tahun dan awal tahun. dll.

3. Perbanyak silaturahim dengan keluarga dan sesama, perbanyak blogwalking,, tinggalkan komentar yang bermanfaat, berbagi link , dsb.

4. Sedekah dengan ikhlas kepada fakir miskin, menyantuni anak yatim, dan kepada sesama blogger misalnya dengan memberi infak dengan melakukan klik pada iklan / adsense yang ditampilkan pada blog atau websitenya. Ini adalah backlink gaib luar biasa dan sangat manjur bagi bisnis online..

5. Usahakan dengan niat yang ikhlas karena Allah agar tahun baru ini jauh lebih baik dari tahun kemarin dan membawa banyak manfaat bagi keluarga, para blogger dan  masyarakat lainnya.

Demikianlah Makna Tahun Baru Hijriyah bagi para blogger, atau Makna Tahun Baru Hijriyah Bagi Umat Islam ,mari kita Bismillah … untuk berupaya merealisasikan 5 pesan penting diatas dalam kegiatan blogging kita.

Selamat Tahun Baru 1434 H

Semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah orang yang beruntung, Siapa yang hari ini keadaannya sama dengan kemarin maka dia rugi, Siapa yang keadaan hari ini lebih buruk dari kemarin, maka dia celaka” (Al Hadist).